SERANG, Desa Kadugenep menggelar acara penyuluhan bagi kader desa yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu Desa Kadugenep. Acara ini menghadirkan narasumber dari UPT Puskesmas Petir yaitu Puji Sri Rahayu Ningtias, S.KM., dan Bidan Novi Yulianti sebagai Bidan Desa Kadugenep, bertempat di aula Desa Kadugenep pada Jumat, (24/12/2021).
Pada kesempatan tersebut yang menjadi inti dari penyuluhan yaitu upaya kader desa dalam menanggulangi masalah stunting pada anak.
Sebagaimana dikutip dari detiknews.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membahas upaya pencapaian target Kemenkes terkait stunting. Budi merasa khawatir jika penanganan masalah stunting pada anak tidak ditangani dengan baik, IQ anak-anak di Indonesia akan di bawah standar.
Kekhawatiran itu dirasakan Budi Gunadi, karena kelahiran bayi di Indonesia mencapai 5 Juta per tahun. Jika hal ini tidak ditangani dengan baik, khawatir menjadi bencana untuk ke depannya. Di mana IQ anak-anak tidak sepintar yang seharusnya.
Untuk menanggulangi permasalahan tersebut ia memfokuskan pada persiapan ibu untuk melahirkan, hal tersebut sesuai dengan data yang diperoleh sebesar 40 persen dari stunting disebabkan karena ibu tidak siap saat melahirkan anak.
Dengan adanya penyuluhan terhadap kader-kader desa, khususnya Kader Desa Kadugenep semoga dapat menekan masalah-masalah yang akan datang dikemudian hari dan dapat optimal dalam menjalankan tugasnya terkhusus pada penanggulangan masalah stunting pada anak.
Melalui Idrus yang mewakili Kepala Desa, ia menyampaikan rasa terima kasih dan harapan untuk kader-kader desa agar dapat menjalankan tugasnya dengan optimal. “Saya sangat berterima kasih kepada narasumber dan peserta yang telah hadir dan memberikan informasi terkait penanganan masalah stunting pada anak. Semoga kader-kader desa dapat menjalankan tugasnya dengan baik.” ucap Idrus saat diwawancarai pada Selasa, (3/1/2022).
Dukungan lain disampaikan oleh Menkes Budi Gunadi yang akan membuat digital reporting untuk kader-kader posyandu di Indonesia, agar data yang diperoleh langsung masuk ke pusat. Hal tersebut dilakukan untuk memonitor Panjang dan berat badan anak sesuai dengan standar WHO.
Penyuluhan ini dihadiri pula oleh Kepala Desa Kadugenep Muhammad Aopidi, Kepala Puskesmas, dan Sekretaris Camat Petir, serta 20 Kader Desa Kadugenep sebagai peserta.