SERANG, Upaya dalam memberdayakan masyarakat tidak terbatas hanya pada bidang pendidikan saja. Akan tetapi, banyak potensi-potensi di bidang lainnya yang perlu dikembangkan seperti di bidang ekonomi khususnya pada pemberdayaan pariwisata.
Setelah banyaknya desa wisata yang berhasil memberdayakan masyarakat setempat dan memenangkan penghargaan, membuat desa-desa lainnya memiliki semangat dan tujuan yang sama. Untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah, dalam setiap prosesnya harus melewati tahap demi tahap mulai dari awal yakni, sebagai desa wisata rintisan.
Sejalan dengan itu, Kepala Desa Kadugenep bersama jajarannya terus mengupayakan agar Desa Kadugenep bisa menjadi desa wisata berbasis ekonomi kreatif. Tepat pada tahun 2022, Desa Kadugenep ditetapkan sebagai desa wisata rintisan melalui Surat Keputusan Bupati Serang no. 556/Kep.267-Huk.Disporapar/2022.
Selain itu berdasarkan Perda Kabupaten Serang No. 2 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serang tahun 2011-2031, Kadugenep memiliki nilai investasi sebagai sentra UMKM dan Kecamatan Petir sebagai pusat distribusi regional.
Menurut Muhamad Aopidi selaku kepala desa kadugenep, “Desa Kadugenep sudah homogen karena mata pencaharian penduduknya di desa kadugenep ini varatif, tapi bisa dipastikan hampir 80% di desa kadugenep mata pencahariannya yaitu di bidang UMKM Tas, selebihnya pertanian, petani dan pegawai.”
Oleh karena itu, ia dan jajarannya berambisi untuk membuat UMKM tersebut bisa cepat pulih dan lebih baik lagi, salah satunya yaitu membuat desa wisata berbasis ekonomi kreatif. Beliau juga menuturkan bagaimana kondisi pada saat pandemi covid-19 melanda indonesia.
“Sampai saat ini perkembangan di industri tas ini, relatif setagnan dan hampir lumpuh terutama pada saat indonesia dilanda pandemi Covid-19. Akan tetapi, alhamdulillah setelah grafik covid-19 melandai sekarang geliat ekonomi di industri tas sudah mulai terlihat kembali. Para pengrajin sudah mulai mendapatkan order dan dinas-dinas yang biasanya menggunakan jasa pengadaan tasnya, sudah mulai memberikan pesanan terhadap para pengrajin-pengrajin kita. Ini salah satu anugerah tentunya ketika indonesia perlahan mulai membaik dari ancaman pandemi covid-19.”
Adapun potensi-potensi lain yang bisa dikembangkan oleh Desa Kadugenep selain UMKM tas, yaitu UMKM Craft (Anyaman Bambu) yang digunakan sebagai tempat kukusan kue ataupun dim sum. Terakhir di bidang pertanian (Agribisnis/Agrowisata) yakni pada budidaya Vanili.
“Terima kasih juga kepada kepala desa bapak Muhamad Aopidi, selama menjabat ia sangat antusias mensejahterakan UMKM di Kadugenep ini. Beliau juga sangat mengerti akan kebutuhan-kebutuhan UMKM khususnya yang berada di wilalah Kadugenep Pasir ini. Harapan saya beliau masih bisa amanah dan terus selalu memberikan inovasi atau motivasi kepada masyarakatnya untuk lebih baik ke depannya lagi” tutur Muhammad Asep, selaku Owner Ardabili Collection.